TICMI Gandeng FEB Udayana Genjot Wakil Perantara Pedagang Efek
Dirut The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) Mety Yusantiati mengatakan lewat kerja sama ini diharapkan FEB Unud menyelenggarakan pendidikan reguler yang mengacu pada silabus dan sertifikasi wakil perantara pedagang efek (WPPE) secara mandiri.
"Nanti kami juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar pasar modal bahkan setelah lulus mereka bisa menekuni industri pasar modal," ujarnya di sela-sela penandatangan kerja sama di Denpasar, Jumat (17/2/2017).
Hadir dalam kerjasama tersebut, Dekan FEB Unud I Nyoman Mahendra Yasa, Dirut PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistyo dan pengajar keuangan di lingkungan FEB Unud.
Mahendra Yasa menuturkan kerja sama tersebut bisa membantu fakultasnya, karena ada rencana mengembangkan konsentrasi keuangan pasar modal sebagai unggulan. "Semoga ruang kerja sama ini bisa menjadi pengembangan," jelasnya.
Tito Sulistyo menekankan salah satu hal paling krusial saat ini adalah peningkatan jumlah investor. BEI melihat bahwa peningkatan jumlah investor harus dimulai dengan penguatan posisi broker.
Untuk itu, dirinya menilai universitas merupakan salah satu lokasi terbaik meningkatkan supply tenaga profesional untuk pasar modal Indonesia.
Dia mengharapkan kerja sama ini akan semakin memudahkan upaya meningkatkan jumlah tenaga profesional. Menurutnya, tidak harus lagi untuk mencetak tenaga profesional dengan datang ke ibu kota tetapi cukup di daerah.